Pengajian Aswaja MWCNU Penarik Di Mushola Alqomar Sekecamatan Berjalan lancar
Mekar Mulya - Minggu 03 Desember 2024, panitia pengajian Aswaja Desa Mekar Mulya mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah pengajian aswaja sekecamatan penarik. Seluruh jajaran pengurus ranting NU beserta Kepala Desa Akhirnya memutuskan yang menjadi tuan rumah dari acara tersebut adalah Mushola AL-Qomar. Kebetulan di tahun kemarin Masjid At-taqwa sudah pernah menjadi tuan rumah, pengurus akhirnya memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada masjid yang lain. Akhirnya disepakatilah bahwa yang menjadi tuan rumah adalah Mushola AL-Qomar.
Setelah menyepakati bersama terbentuklah panitia kegiatan yang akhirnya menggerakan masyarakat sekitar untuk mempersiapkan acara tersebut. Pada hari Jum'at panitia mengajak gabungan jama'ah yasin seluruh Desa Mekar Mulya untuk bergotong royong mendirikan tenda dan membersihkan kursi untuk persiapan tempat duduk jama'ah pengajian.
Acara pengajian ini mengusung Tema "Jadikanlah Sabar Dan Sholat Sebagai Penolongmu" dengan pemateri Ustadz. Abdurrohman Lc. Pengasuh Ponpes Raudhotul Bakriyah Kec. Sungai Rumbai. Acara pengajian ini dilaksanakan mulai pukul 07.30 s/d Selesai yang diawali pada pagi hari dengan menampilkan hadroh dari ibuk-ibuk majlis ta'lim Desa Mekar Mulya. Barulah pada pukul 09.12 acara mulai di buka oleh pembawa acara.
Pada kesempatan ini pemateri menyampaikan bahwasannya kita harus menghormati para kiya'i kampung karena beliau-beliau inilah yang paling sering kita repoti dalam segala hal. Mulai dari acara kelahiran, pendidikan agama, sampai dengan acara kematian, oleh karena itu kita harus menghormati para kiya'i ini agar kita kelak mendapatkan kehidupan yang barokah dari Allah S.W.T.
Beliu juga menyampaikan kalau ingin punya anak yang sholeh dan sholehah mulyakanlah kiya'i atau guru-guru anak kita. Karena kita sudah merepotkan beliau untuk mendidik anak-anak kita agar bisa menjadi pribadi yang kenal dengan tuhannya. Disini juga beliau menyampaikan keprihatinan nya terhadap kejadian yang menimpa saudara kita di palestina, jangan sampai kita yang tidak ikut berjuang disana ini justru malah terprofokasi dengan bahasa yang menyalahkan kelompok hamas yang menyerang lebih dulu israel sehingga mengakibatkan israel akhirnya menggempur gaza secara membabi buta dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Beliau mengibaratkan dahulu kala waktu di jaman pangeran diponegoro juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh pasukan Hamas. Pasukan diponegoro menggempur penjajah guna memperjuangkan kemerdekaan negara indonesia, ini adalah sebuah perjuangan untuk melawan penjajahan yang dilakukan oleh isra'el. Dan ini sesuai pula dengan undang-undang dasar kita bahwasnya "penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan."
Diakhir ceramahnya beliau mengajak jama'ah untuk beristighfar bersama supaya dosa-dosa kita di ampuni dan kekeringan yang saat ini sedang melanda wilayah kita segera berakhir.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin