Program Ketahanan Pangan Desa Mekar Mulya: Buah Naga Mulai Tumbuh

Program Ketahanan Pangan Desa Mekar Mulya: Buah Naga Mulai Tumbuh

Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, mulai akan merasakan hasil dari program ketahanan pangan yang telah dicanangkan. Salah satu komoditas unggulan yang tengah dikembangkan adalah buah naga. Program ini diinisiasi sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

Program ketahanan pangan ini mulai digagas sejak tahun lalu dengan tujuan untuk memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif. Setelah melalui berbagai tahap persiapan, seperti pemilihan lahan, penyediaan bibit unggul, kini buah naga yang ditanam sejak tahun lalu mulai tumbuh dan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perkebunan buah naga ini terletak di sebelah Puskesmas Bukit Mulya, menjadikannya lokasi strategis untuk pengelolaan dan pemantauan secara berkala. Kepala Desa Mekar Mulya menyampaikan bahwa program ini didukung penuh oleh pemerintah desa serta melibatkan Masyarakat untuk pengelolaannya. 

Manfaat Budidaya Buah Naga bagi Masyarakat

Budidaya buah naga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain:

1. Meningkatkan Ketahanan Pangan Dengan adanya program ini, masyarakat desa memiliki sumber pangan yang lebih beragam dan sehat. Buah naga dikenal kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

2. Meningkatkan Ekonomi Warga Selain untuk konsumsi pribadi, hasil panen buah naga juga dapat dijual sehingga memberikan tambahan penghasilan bagi petani dan warga desa.

3. Pemanfaatan Lahan Kosong Lahan yang sebelumnya tidak produktif kini dapat dimanfaatkan untuk pertanian, sehingga mendukung kelestarian lingkungan sekaligus mengurangi risiko lahan terlantar.

4. Membuka Lapangan Kerja Program ini turut menciptakan lapangan pekerjaan baru, terutama bagi warga yang ingin terlibat dalam proses budidaya, perawatan, hingga pemasaran buah naga.

Meskipun pada saat ini proses penanaman buah naga telah berjalan dengan baik, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti serangan hama, ketersediaan air pada musim kemarau, serta pemasaran yang lebih luas. Oleh karena itu, pemerintah desa bersama para petani terus mencari solusi agar budidaya buah naga dapat berjalan lebih maksimal.